Eco
Driving
Pengertian
eco driving menurut etimology adalah kata Eco berasal dari
kepanjangan Economic (hemat energi) dan bisa
berarti Ecology (ramah lingkungan). Eco Driving merupakan teknik
mengemudi yang dapat menghemat bahan bakar (BBM),
keselamatan yang tinggi, dan berdampak dalam pengurangan polusi.
Eco driving
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan energi yang
efisien kendaraan . Ini adalah cara yang bagus dan mudah untuk mengurangi
konsumsi bahan bakar dari transportasi jalan sehingga lebih sedikit bahan bakar
digunakan untuk menempuh jarak yang sama.
Eco-drive dapat ditempuh
dengan cara sbb:
1.
Memindahkan
transmisi ke posisi yang lebih tinggi secepat mungkin
2.
Sedapat
mungkin pertahankan kecepatan kendaraan pada putaran ekonomis
3.
Menghindari
pengereman dan akselerasi yang tidak perlu
4.
Antisipasi
keadaan arus lalu lintas
5.
Memperlambat
secara perlahan
Teknik Mengemudi Eco Driving
Ada
beberapa cara atau teknik mengemudi dengan teknik eco driving, yaitu sebagai
berikut:
1.
Berangkat setelah menghidupkan mesin
Pada saat pengemudi menghidupkan mesin
dianjurkan tidak melakukan pemanasan awal yang terlalu lama karena dapat
membuang bahan bakar hilang secara percuma. Bila mobil anda selama beberapa
hari atau lebih jarang dipakai maka anda dapat melakukan pemanasan selama
kurang dari 60 detik, kemudian anda dapat menjalankan mobil. Pada posisi berjalan setelah
pemanasan, anda harus menginjak pedal gas secara perlahan-lahan dan lembut kemudian
mempercepat sedikit demi sedikit serta memperhatikan peningkatan kecepatan agar
mobil dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan aman pada saat mobil
mulai berjalan.
2.
Kecepatan konstan dalam perjalanan
Melakukan kecepatan konstan 40-50
km/jam di jalan biasa (dalam kota) atau 80 km/jam di jalan bebas hambatan (luar
kota). Kecepatan ini merupakan batas kecepatan ekonomis, teknik mengemudi eco
driving dapat dilakukan dengan menjaga jarak aman terhadap mobil lain, batas kecepatan yang dianjurkan oleh
rambu-rambu lalu lintas sehingga dapat melakukan peningkatan efisiensi bahan
bakar serta keselamatan dalam berkendara (safety driving).
3. Pengaturan perlambatan kecepatan dalam
mengemudi
Melakukan teknik mengemudi engine
brake untuk memperlambat mobil dengan cara melepaskan pedal gas secara cepat
dan gunakan pedal rem secara bijaksana sambil mengatur jarak aman terhadap
kendaraan lain pada saat mendekati lampu lalu lintas (traffic light), teknik
mengemudi ini dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. Misalkan melakukan
deselerasi (pindah gigi untuk perlambatan), kebiasaan teknik mengemudi ini
sering dilupakan.
4.
Mematikan mesin mobil dalam kondisi
berhenti
Pada saat mobil berhenti dalam waktu
yang lama seperti parkir menurunkan seseorang atau barang, mampir di sebuah
toko atau menunggu seseorang teman dan lain-lain. Diusahakan mematikan mesin
karena bahan bakar tetap dikonsumsi meskipun mobil dalam kondisi berhenti.
Eco
Driving merupakan cara mengajak pengemudi mobil melakukan perubahan teknik
mengemudi yang lebih terkontrol, lebih berhati-hati, santai tanpa emosi,
bertanggung jawab, dan menghindari stres. Misalnya dalam melakukan teknik
mengemudi yang tidak terkontrol yaitu menginjak pedal gas secara tiba-tiba hal
ini dapat membuat boros penggunaan bahan bakarnya.
Teknik
mengemudi Eco Driving juga dapat menghemat biaya pengeluaran sekitar 20% dan
penghematan biaya perawatan mobil bila melakukan servis mobil secara teratur. Hal ini pada negara kita dapat
sebagai solusi yang paling cepat, tepat, dan murah dalam hal penghematan bahan
bakar (BBM) serta pelestarian lingkungan alam. Emisi gas buang (CO2) dan polusi
udara akan berkurang apabila anda melakukan teknik mengemudi ini secara terus
menerus.
Sebagai pengemudi
kendaraan berbahan bakar
bensin maupun solar,
hal pertama yang
dapat dilakukan adalah menghemat
bahan bakar dan
mengurangi polusi udara,
salah satunya dengan membatasi putaran
idel, tidak berlama-lama
memanaskan mesin pagi
hari atau bila
perlu mesin dimatikan jika
kendaraan tidak bisa bergerak lebih dari 1 menit.
Suatu
regulasi pembatasan putaran idel mesin
sangat diperlukan di Indonesia agar
pemakaian bahan bakar dapat dihemat secara menyeluruh dan sekaligus menekan
biaya opersional kendaraan, karena;
a. Membiarkan mesin
terlalu lama putaran
idel menyebabkan keausan
komponen lebih cepat dibandingkan mesin dijalankan
secara biasa, kerusakan
katalitik converter juga
lebih cepat bila mesin idel terlalu lama.
b. Lebih
effisien mematikan mesin dari pada dibiarkan dalam keadaan idel, karena
pemakaian bahan bakar selama mesin distart sama dengan sekitar 30 detik saat
mesin putaran idel temperatur kerja.
c. Mesin putaran
idel bahaya polusinya
lebih besar jika
dibandingkan kendaraan jalan,
karena kurangnya udara yang mengalir di sekitar kendaraan.
d. Banyak
orang melakukan pemanasan mesin dengan putaran idel terlalu lama sebelum
kendaraan dijalankan.
Sekarang banyak bahan kimia yg bisa dicampurkan agar mobil ramah lingkungan...
BalasHapushttp://xado.info/en/how-does-revitalizant-reg-help-the-environment