Kamis, 02 Juli 2015

CARA UNTUK MENINGKATKAN KESELAMATAN DI JALAN



1.   Pembatasan Kecepatan

Kecepatan berpengaruh baik risiko kecelakaan maupun akibat kecelakaan. Pada 35 mph (56 km / h) Anda berpeluang dua kali lebih besar untuk membunuh seseorang dibandingkan pada kecepatan 30 mph (48 km / jam). Di Eropa saja, mengemudi sesuai dengan batas kecepatan dan mengenakan sabuk pengaman dapat menyelamatkan sekitar 12.000 nyawa dan mencegah cedera 180.000 per tahun.
Ada berbagai cara untuk mengurangi kecepatan kendaraan, undang-undang, desain jalan, dan penegakan hukum (kamera radar speed misalnya). Intellegent Speed Adaptation (ISA) merupakan sebuah sistem di mana kendaraan tahu batas kecepatan kendaraan di jalan, dan akan mengaktifkan sinyal visual dan audio jika kecepatan melampaui batas.
Sebuah proyek ISA dilakukan di Swedia selama tiga tahun, dengan berbagai sistem dipasang di 5000 mobil, bus dan truk. Swedish National Road Administration melaporkan bahwa mereka bisa mengurangi cedera kecelakaan sebesar 20% sampai 30% di daerah perkotaan. (Sumber: Shutterstock)

2.   Kenakan Sabuk Pengaman



Berbagai fitur keselamatan seperti airbag dan alat elektronik canggih terus ditingkatkan untuk membantu Anda tetap aman di dalam mobil Anda.
Mungkin perangkat keselamatan terbaik yang pernah dikembangkan adalah sabuk pengaman. Sabuk pengaman dapat mengurangi risiko kematian dalam tabrakan hingga 60%.
Peraturan wajib memakai sabuk pengaman di banyak negara telah meningkat penggunaannya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa di Inggris, penggunaan sabuk pengaman depan meningkat dari 37% menjadi 95% setelah peraturan wajib memakai sabuk pengaman, diikuti dengan penurunan sebesar 35% korban cedera akibat kecelakaan  lalu lintas.

3.   Gunakan Child Safety Seats




Penggunaan kursi keselamatan untuk anak telah terbukti mengurangi risiko kematian kendaraan sebesar 71% pada anak-anak, dan 54% untuk anak usia 1-4 tahun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Biaya dan ketersediaan menjadi hambatan untuk menggunakan kursi keselamatan anak di negara berkembang.
4.   Memakai Helm




Untuk pengendara sepeda, helm adalah perlindungan yang paling efektif apabila terjadi kecelakaan. Helm dapat mengurangi risiko cedera kepala dan otak hingga 88%.
Helm juga sangat penting untuk pengendara sepeda motor, terutama di negara-negara berkembang di mana penggunaan sepeda motor sangat tinggi dan penggunaan helm rendah. Misalnya, di Thailand, setahun setelah peraturan wajib memakai helm dilakukan, penggunaan helm meningkat lima kali lipat, sementara cedera kepala sepeda motor mengalami penurunan sebesar 41% dan kematian sebesar 21%, menurut penelitian yang laporkan oleh WHO.

5.   Mobil driverless/ auto driving



Human error adalah penyebab terbesar atas kecelakaan di jalan. Jika Anda menghapus variabel itu, jalan kita berpotensi menjadi jauh lebih aman. Penelitian desain untuk mobil yang menngendarai diri mereka sendiri terus dilakukan. Kendaraan yang dikemudikan secara otomatis bisa meningkatkan arus lalu lintas, mengurangi kecelakaan, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.

6.   Pentingnya Pendidikan, Informasi, dan Publisitas untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat


Menurut Departemen Transportasi Inggris, Anda empat kali lebih mungkin untuk kecelakaan ketika menggunakan ponsel saat mengemudi. Poster ini hanya sebagian kecil dari kampanye yang diluncurkan oleh Pemerintah Inggris untuk meningkatkan perilaku pengguna jalan.

7.   Peningkatan visibilitas



Banyak kecelakaan terjadi akibat pengguna jalan tidak melihat satu sama lain. Rendahnya visibilitas adalah masalah serius di negara berpenghasilan rendah dan negara-negara berpenghasilan menengah, di mana penerangan jalan di malam hari tidak memungkinkan pengguna jalan melihat dengan jelas.
WHO merekomendasikan untuk melaksanakan daytime running lights untuk pengendara sepeda motor, yang dapat mengurangi kecelakaan akibat kurangnya visibilitas hingga 15 persen. Selanjutnya, pengendara sepeda harus melindungi diri dengan memakai pakaian yang berwarna cerah dan dilengkapi reflektor. Hal ini bertujan untuk meningkatkan visibilitas mereka di siang hari dan dalam kegelapan. Pengendara sepeda harus menggunakan reflektor pada roda, dan lampu sepeda.


8.   Menghukum Orang Mabuk yang Berkendara

Nol toleransi untuk pengemudi yang mabuk sambil mengemudi membantu mengurangi kecelakaan lalu lintas. Pengurangan tingkat alkohol dalam darah dari 0,10 persen menjadi 0,05 persen mengurangi 2/3 risiko kecelakaan.

9.   Meningkatkan Infrastruktur Jalan



Sistem lalu lintas jalan modern dan desain pinggir jalan dapat secara signifikan mengurangi cedera dalam peristiwa kecelakaan. Bundaran, misalnya, dapat mengurangi tabrakan hingga 40%, cedera serius dan kematian hingga 90%. Perbaikan lain yang perlu dilakukan adalah perbaikan pada fasilitas penyeberangan bagi pejalan kaki,  dan penerangan jalan yang memadai.

10.                Driver assistance systems


Perusahaan mobil terus mengembangkan fitur keselamatan yang terintegrasi yang intuitif yang dapat membantu mengurangi beberapa risiko kecelakaan akibat human error. Selain fitur yang ada seperti sabuk pengaman, cruise control dan airbag, teknologi yang lebih canggih seperti sensor gerak, detektor alkohol, bahkan kendaraan yang dapat berkomunikasi satu sama lain, adalah teknologi untuk meningkatkan  keselamatan jalan.

0 komentar:

Posting Komentar