Minggu, 15 Januari 2017

Kampanye Keselamatan Jalan di Rita Park

Kampanye Keselamatan Jalan di Rita Park

Setelah sebelumnya kita membahasan mengenai tahapan-tahapan kampanye keselamatan, sekarang mari kita belajar bagaimana mendesain kampanye keselamatan jalan. Pada kampanye kali ini, kita akan merancang kampanye keselamatan jalan di Rita Park Kota Tegal.
Lets do It !!!
A.    Karakteristik Identifikasi Sasaran Kampanye Rita Park
1.   Prinsip
2.   Teori
3.   Tujuan
4.   Metode
5.   Analisa
       B.   Identifikasi Sasaran Kampanye Rita Park
Penentuan tema dan sasaran kampanye keselamatan  jalan yang diadakan di Rita Park kota Tegal yaitu dengan melakukan survei pendahuluan mengenai pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh masyarakat di Kota tegal. Sample yang digunakan untuk survei pendahuluan adalah di simpang kardinah kota Tegal.
C.    Model Yang Digunakan
a.  Metode Didaktik
Pada metode didaktik, dimana penyaji kampanye yang paling aktif dalam kampanye keselamatan jalan, sedangkan sasaran bersifat pasif dan tidak diberikan kesempatan untuk ikut serta mengemukakan pendapatnya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan apapun. Metode ini bersifat satu arah (one way method). Di dalam kegiatan ini dilakukan penyampaian materi dengan dua cara yaitu:
1)  Secara langsung melalui ceramah
Ceramah adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian, materi atau gagasan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga dapat memperoleh informasi tentang keselamatan.
2)  Secara tidak langsung
Dalam penyuluhan ini yang memberikan penyuluhan secara tidak langsung namun dengan menggunakan media, seperti stiker, banner/lomba foto corner, lomba menempel rambu lalu lintas, games cara menggunakan helm yang baik dan benar, dan flash mop yang merupakan demonstrasi untuk membuat komitmen tentang pentingnya keselamatan jalan.
b.  Metode Sokratik
1)  Diskusi dan tanya jawab
Diskusi kelompok adalah suatu kegiatan pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang topik pembicaraan dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk, dalam hal ini akan dilakukan oleh pembawa acara (MC). Dalam kampanye keselamatan kali dilakukan diskusi mengenai hal-hal yang kurang jelas mengenai aturan atau apapun terkait keselamatan jalan, tidak hanya diskusi saja melainkan terdapat sesi tanya jawab didalamnya.
2)  Studi kasus
Studi kasus adalah sekumpulan situasi masalah tentang lingkungan sekitar. Permasalahan tersebut merupakan bagian dari kehidupan yang mengandung diagnosis dan kepentingan. Dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis, drama, ilustrasi, atau film yang dapat juga berupa rekaman.
D.    Metode Kampanye di Rita Park
a.  Berdasarkan teknik komunikasi yang digunakan:
1)  Metode penyuluhan secara langsung
Tatap muka antara penyuluh dan sasaran penyuluhan (demonstrasi, kursus, diskusi, dll).
2)  Metode penyuluhan tidak langsung
Dilakukan melalui perantara/media komunikasi (pemasangan poster, penyebaran brosur/leaflet/majalah, siaran radio, siaran televisi, pemutaran film, dll).
b.  Berdasarkan Penggunaan ruang:
1)  Dalam Ruangan (Indoor)
Penyampaian materi terletak didalam subuah gedung, aula atau kelas.
2)  Luar Ruangan (outdoor)
Penyampaian terdapat lapanagan, tempat wisata, jalan dan sebagainya.
c.  Berdasarkan jumlah sasaran
1)  Individu
Penyampaian kampanye secara langsung antara penyuluh dengan orang per orang.
2)  Pendekatan kelompok
Penyampaian informasi antara penyuluh dengan sekelompok orang (diskusi, kursus, serasehan, dll).
3)  Pendekatan massal
Dilakukan antara lain dengan cara siaran radio, siaran televisi, pemasangan poster/spanduk, kampanye, dll
E.    Dokumentasi
Lomba Joged Helm




Lomba Tempel-Tempel Rambu

 

Lomba Photo Corner



0 komentar:

Posting Komentar